Selasa, 13 Desember 2016

Rakor Pengendalian Banjir, Integrasi Pembangunan Pasca Bencana.

INRADIOFM.COM, Pangkalpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menggelar rapat koordinasi pengendalian banjir di ruang rapat Pasirpadi Kantor Gubernur, di Air Itam, Pangkalpinang, Jum'at (09/12/2016).

Rakor dibuka dan dipimpin Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Babel Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr Ir Budiman Ginting Dipl BE MM, didampingi Kabid Sarana Prasarana dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rusli Khaidir, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Najamudin SH.

“Melalui rapat ini masing-masing pihak dapat mengetahui program pembangunan pasca bencana, agar lebih baik dan lebih terintegrasi,” ungkap Budiman Ginting membacakan sambutan tertulis Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Babel.

Menurutnya, rakor pengendalian banjir merupakan langkah untuk pengintegrasian data serta rencana kegiatan pembangunan Tahun Anggaran 2016 dan 2017 yang terkait dengan bencana banjir.

Budiman mengemukakan, penyebab banjir awal tahun 2016 diketahui akibat limpahan hujan dan sedimentasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang membelah Kota Pangkalpinang. Diantaranya teradapat tiga sungai berpotensi menyumbang banjir karena menyatu dan memiliki hilir di DAS sungai Baturusa, yaitu sungai Rangkui, Pedindang dan sungai Pusuk.

Sungai-sungai tersebut merupakan Administrasi Sub DAS dari kabupaten/kota, sehingga membutuhkan sinergi dan koordinasi bersama untuk mengatasinya.

Download Aplikasi Streaming IN RADIO di Google PlaySetiap musim penghujan dan tingginya curah hujan, warga Pangkalpinang selalu dicemaskan oleh kemungkinan terjadinya bencana banjir seperti sebelumnya. Beberapa solusi telah diupayakan, tetapi belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

Berdasarkan paparan Taufik Aulia dari Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BPDASHL) Baturusa Cerucuk, diketahui peta aliran air dan permasalahan terkait kerusakan hutan di bagian hulu, sampah, akibat penambangan, serta terjadinya sedimentasi DAS di hilir. Maka upaya pengendalian banjir difokuskan mulai dari hulu, tengah hingga hilir dalam wilayah administrasi kabupaten/kota.

Sebab itu, Budiman Ginting menegaskan perlu membangun sinergitas bersama dari seluruh kabupaten/kota di bawah koordinasi pemerintah provinsi.

0 komentar:

Posting Komentar